
Plasma Nutfah: Aset Berharga Pertanian Masa Depan
Pengelolaan plasma nutfah menjadi kunci dalam perakitan teknologi varietas baru tanaman. BRMP Tanaman Pemanis dan Serat mengelola lebih dari 6.000 koleksi aksesi tanaman pemanis, serat, tembakau, dan minyak industri baik yang dikelola di kebun koleksi (field gen bank), disimpan dalam bentuk benih (seed gen bank), maupun in vitro. Kepala BRMP Perkebunan I Ketut Kariyasa dalam kunjungannya ke IP2SIP Muktiharjo di Kabupaten Pati pada 18 September 2025 menyampaikan perlunya menjaga koleksi plasma nutfah dengan baik bagaimana pun kondisi instansi. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada IP2SIP Muktiharjo yang saat ini mengelola kebun koleksi plasma nutfah tebu dan kapuk dengan baik.
Dalam komitmen menuju swasembada gula, Kementerian Pertanian melalui BRMP terus mengembangkan teknologi dan modernisasi pertanian tebu mulai dari perakitan varietas, perbenihan, hingga budidaya adaptif perubahan iklim. Koleksi plasma nutfah tebu menjadi sumber gen-gen rendemen tinggi, tahan cekaman, efisien penggunaan hara, dan produksi metabolit yang bermanfaat.
Sementara itu, peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan menyebabkan pergeseran pemanfaatan serat kapuk. Kapuk yang dahulu hanya dimanfaatkan untuk kasur dan bantal, saat ini industri mulai menggunakan kapuk untuk bahan baku tekstil dan produk tekstil, isolator, dan industri lainnya. Pemanfaatan kulit, biji, dan ganung kapuk dengan berbagai potensi metabolitnya juga masih terbuka lebar untuk terus digali. Dengan koleksi sumber daya genetik terbesar di Asia Tenggara, kapuk di IP2SIP Muktiharjo menjadi harta berharga dalam perakitan teknologi untuk industri ramah lingkungan